Pelatihan Training Of Trainer (TOT) Taman Edukasi Keselamatan Lalu Lintas Lalu Lintas

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menggelar Pelatihan Training Of Trainer (TOT) Taman Edukasi Keselamatan Lalu Lintas Lalu Lintas kepada Guru TK/PAUD yang dilaksanakan pada, Jum’at 14 Juni 2024 yang bertempat di Taman Edukasi Keselamatan Lalu Lintas Giwangan ( Komplek terminal Giwangan Yogyakarta).


Hal ini bertujuan untuk mengoptimalisasi pemanfaatan taman lalu lintas sebagai tempat edukasi keselamatan lalu lintas bagi anak anak usia dini, dan menjadikan guru guru TK/PAUD tersebut sebagai  kader pelopor keselamatan lalu lintas serta dapat menjadi pemandu/pengajar bagi siswa/siswinya yang akan berkunjung ke Taman Edukasi Keselamatan Lalu Lintas tersebut dengan dengan petugas dari Dinas Perhubungan sebagai pendamping.

Tidak kurang 50 peserta hadir dalam Pelatihan Training Of Trainer (TOT) yang berasal dari Guru Guru PAUD/TK yang berada di Kota Yogyakarta dan sekitarnya, dan menghadirkan para narasumber yang berkompeten di bidangnya masing masing antara lain :

1. Ka. Sub, Dit Promitra Ditjen Hubdat : Iwan Budiyono
2. Kasi Kemitraan Subdit Promitra Ditjend Hubdat : Nawang Wulan D Ambarwati
3. Komisi C DPRD Kota Yogyakarta : Ririk Banowati Permanasari, SH
4. Satlantas Polresta YK : Aiptu Rini Handayani, SH
6. Ikatan Guru TK ( IGTK) Kota Yogyakarta : Eny Setyowati, S.Pd. AUD
7. Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta : Istiyaningsih, S.IP

Keselamatan lalu lintas merupakan sebuah isu yang sangat penting di Indonesia, mengingat tingginya angka kecelakaan di jalan raya. Korlantas Polri mencatat pada Tahun 2023, secara Nasional rata-rata terjadi 299 kecelakaan lalu lintas, Untuk wilayah DI Yogyakarta, setiap hari rata-rata terjadi 12 kecelakaan. Kerugiaan akibat kecelakaan lalu lintas jalan diperkirakan mencapai 2,9 – 3,1 % dari total PDB Indonesia.

Terkait hal tersebut, Pemerintah perlu terus meningkatkan infrastruktur dan regulasi terkait keselamatan lalu lintas. Selain itu membangun budaya tertib lalu lintas membutuhkan komitmen dari semua pihak. Masyarakat pun perlu diberikan diedukasi tentang pentingnya menaati aturan dan berkendara dengan aman dan selamat. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut Dinas Perhubungan yang dalam hal ini Bidang Angkutan Jalan dan Keselamatan Lalu Lintas membangun Taman Keselamatan Lalu Lintas.


Taman Keselamatan Lalu Lintas difungsikan sebagai sarana sosialisasi dan edukasi etika dan budaya tertib berlalu lintas. Dimana target utama  atau sasaran dari sosialisasi etika berlalu lintas adalah anak anak usia dini yang ada dalam masa golden age.

Penanaman etika lalu lintas yang dilakukan sejak dini harapannya dapat menjadi bekal bagi anak di masa depan untuk menjadi manusia yang memahami etika berlalu lintas dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari yang tertuang pada Peraturan Walikota Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Pendidikan Etika Berlalu Lintas di Kota Yogyakarta. Pendidikan etika berlalu lintas melalui Taman Keselamatan Lalu Lintas ini merupakan strategi dan investasi  jangka panjang untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan angka pelanggaran lalu lintas.

Solusi yang diusulkan untuk menangani permasalahan ini adalah dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan layanan Taman Keselamatan Lalu Lintas, Adapun inovasi tersebut di beri nama PENTAS SAHABAT (Peningkatan Kinerja Taman Keselamatan Lalu Lintas dengan Sinergi Melibatkan Masyarakat) kata Harry Purwanto, S.IP selaku Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Keselamatan Lalu Lintas

Respon masyarakat dengan keberadaan Taman Keselamatan Lalu Lintas sangat baik, dimana rata rata pertahun pengunjung mencapai 8.000 orang yang bukan hanya dari Kota Yogyakarta tapi juga dari luar Kota Yogyakarta. Keberadaan Taman Keselamatan Lalu Lintas ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, karena anak anak yang mendapat edukasi etika tertib berlalu lintas menjadi agen penyampai pesan keselamatan berlalu lintas kepada orang dewasa di sekitarnya. pungkasnya.